http://www.andiekasakya.blogspot.com/

http://www.andiekasakya.blogspot.com/

http://www.andiekasakya.blogspot.com/

http://www.andiekasakya.blogspot.com/

http://www.andiekasakya.blogspot.com/

Tuesday, September 13, 2011

Pembangunan Sistem Peringatan Dini di BMG 2006 - 2010

Andi Eka Sakya

Abstract

Indonesia is situated in an area which is prone to quakes, tsunami, and climate change. As a country encircled by the ring of fire, lying between two continents, two oceans and consisting of some big islands, Indonesia faces two extremist potential of disasters: volcanic or tectonic earthquake and climate.
To eliminate the impact of the disasters, within five years to come, BMG has been focusing its activity to develop the Tsunami Early Warning System (TEWS) and Meteorological and Climatological Early Warning System (MCEWS).
This article is to present the disaster which is potentially faced by Indonesia and the need of early warning system. The enhancement of the systems and devices used in the TEWS and MCEWS is also discussed.

(Jurnal Dinamika Masyarakat, Vol. VI, No.1, April 2007. ISSN: 1412-6192. hal. 1081.)

Monday, September 12, 2011

Simulasi Numerik Aliran Disekitar 25% Slotted Flap GA (W)-2 Dengan Metoda Vortex

Subagyo dan Andi Eka Sakya

Abstrak

Di bidang dinamika fluida komputasional telah muncul berbagai macam metoda numerik, diantaranya metoda elemen hingga (FEM), metoda beda hingga (FDM) dan metoda vorteks diskrit (DVM). Metoda vorteks merupakan metoda yang tidak memerlukan memori komputer yang besar seperti metoda-metoda numerik lainnya misalnya FDM dan FEM, karena tidak memerlukan jaringan kisi sehingga dapat dioperasikan pada komputer pribadi (PC). Metoda vorteks yang dibahas disini merupakan pengembangan lebih lanjut dari studi yang dlakukan oleh Vezza dan Galbraith dan diterapkan pada bentuk sayap 25% Slotted Flap GA(W)-2.
Model masalah yang digunakan adalah model aliran potensial dan penyelesaiannya menggunakan metoda elemen batas yang dikombinasikan dengan metoda vorteks. Udara yang mengalir dengan kecepatan aliran bebas di sektar sayap disimulasikan tiap selang waktu hingga tercapai waktu iterasi yang diberikan.
Di bidang penerbangan rancangan bentuk sayap pesawat terbang biasanya berdasarkan hasil percobaan yang secara ekonomis tidak murah. Dalam makalah ini akan dibahas masalah simulasi aliran tak tunak, tak termampatkan disekitar sayap 25% Slotted Flap GA(W)-2 pada bilangan Reynolds Re=2200000 dengan metoda vorteks untuk mendapatkan besaran-besaran aerodinamika pada sayap tersebut. Dengan demikian metoda ini dapat membantu mengoptimalkan pengujian yang dilakukan di terowongan angin.
Data hasil percobaan diketahui bahwa bentuk sayap GA(W)-2 merupakan bentuk sayap yang memiliki gaya angkat yang tinggi dibanding dengan seri bentuk sayap pendahulunya sehingga pengkajian pada bentuk sayap GA(W)-2 secara numerik menarik untuk dilakukan. Hasil simulasi numerik tersebut disajikan dalam bentuk aliran, distribusi tekanan dan koefisien gaya angkat yang menunjukkan kesesuaian dengan hasil percobaan.
(Proceedings SITRA '95 (II), Simposium Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dalam Rekayasa Aeronotika. ISSN: 0215-8825. hal.465-469)

Memaknai Tantangan Sumber Daya Manusia dan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Dalam Menjawab Tantangan Masa Depan Bangsa

Abstrak

Kondisi Indonesia - yang didera oleh perkara korupsi yang menyebabkan biaya tinggi - diproyeksikan tidak punya masa depan dan pengaruhnya semakin hilang. Parameter kemajuan Indonesia baik dalam Indeks Pencapaian Teknologi (IPT), Indikator Daya Saing (IDS) dan Indikator Pembangunan Manusia (IPM) Tahun 2006 (0.711) menunjukkan adanya peningkatan yang mempersempit ketertinggalan Indonesia dari negara-negara maju yang lain (batas 0.800).
Perkembangan globalisasi tahap ke-3 dan perkembangan sumberdaya manusia Indonesia di berbagai tempat memberikan peluang yang sangat besar untuk melakukan lompatan. Untuk itu diperlukan pengungkit Iptek. Korea dan China membuktikan bahwa tata-kelola Sistem Iptek secara benar, terpadu dan harmonis dengan sektor kehidupan negara yang lain, dapat meningkatkan kemakmuran bangsa.
Untuk mempercepat laju pertumbuhan bangsa, maka selain SDM terdapat empat aktor lain yang perlu diperhatikan secara sungguh-sungguh. Ke-empat pelaku tersebut adalah: (i) kebijakan yang saling terkait dari berbagai sektor, atau SIN yang mampu mengakselerasi proses intermediasi Iptek, (ii) infrastruktur dalam arti luas, (iii) sikap keberpihakan pada pengembangan produk dalam negeri, dan (iv) peta-rencana tahapan pengembangan ke-4 pelaku sebelumnya.

(Andi Eka Sakya. Keynote Speaker pada Seminar Nasional Ulang Tahun Emas 50 Tahun SMA Negeri 3 Surakarta. Hotel Lor-In, Surakarta, 12 Agustus 2008).





Sunday, September 11, 2011

A Typical Multi-Element Study Using A Panel Usaero Method

Deri Irawan, Andi E. Sakya and Casmara
Abstract
A Study on computational analysis of a typical multi-element airfoil using a panel method based is presented. The results are compared with the wind tunnel data obtained by NLR. The model was tested in the NOP Low Speed Tunnel at the Netherlands. It is shown that apart from the intrinsic weakness of the panel method based approach, the computational results gives qualitatively a reasonable agreement with the experimental one.

(Aeronotika dan Astronotika Indonesia, 2000. ISSN: 0215-8825. Volume 8 No.1, hal.30-35)

Tinjauan Ulang Terhadap Kajian dan Pemanfaatan Praktis Fenomena Transisi

Abstract

Transition from laminar to turbulent is characterized by the growth of perturbation within the boundary layer. The identification  and calculation of the amplification of it will give information concerning the starting location where the flow becomes turbulent. This will affect the overall calculation of the aerodynamic forces.
Until at the present time, modeling as a means for simulating the location of transition, which is combined with turbulent model especially for practical engineering, is very rare.
In this paper, the phenomena of transition and turbulent including the fundamental case for modeling validation will be discussed.

(Andi Eka Sakya. Majalah Ilmiah "Pengkajian Industri", ISSN: 1410-3680, Edisi No.: 10/April/2000, hal. 1-6 )

Tuesday, September 6, 2011

Inovasi Domestik Deteksi Dini Tsunami


Bencana seperti banjir, kekeringan, kebakaran hutan, dan tsunami, merupakan bentuk dampak kerentanan alam yang mengancam manusia dan sering menimbulkan kerugian materiil. Sekali lagi, Indonesia, betapa pun diuntungkan dengan letaknya yang tepat di khatulistiwa, ternyata menyimpan potensi bencana yang tidak karuan.

Statistik gempa bumi pada Mei yang tercatat di Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG), telah terjadi 415 kali untuk skala kurang dari 5,37 kali untuk skala 5 s/d 5,9, 5 kali untuk skala 6,0 s/d 6,9. Daerah Indonesia Tengah, sebagian mengalami banjir.

Puting beliung terjadi di Aceh dan beberapa daerah, yang diperkirakan akan sering muncul memasuki musim hujan Oktober-November. Kebakaran hutan di Pekanbaru mulai marak, terlepas disebabkan manusia ataupun kekeringan.

Sir Nicholas Stern menunjukkan bahwa ekonomi penduduk dunia saat ini sangat terkait erat dengan bencana alam yang diakibatkan perubahan iklim global. Kekeringan dan banjir menyebabkan kelaparan, penyebaran penyakit, dan mandeknya distribusi logistik. Penurunan pendapatan per kapita penduduk sekitar 1% per tahun dan memangkas 20% pertumbuhan ekonomi. Dapat diakui pula bahwa apapun kebijakan ekonomi suatu negara, tidak akan bisa melawan dampak negatif perubahan iklim global. Oleh karenanya, perlu tindakan pencegahan sedini mungkin.

Kerugian atau korban, baik manusia, materiil, ataupun fisik yang diakibatkan dampak bencana bisa dikurangi, antara lain dengan meningkatkan pemahaman terhadap karakteristik penyebab terjadinya bencana, membangun sistem peringatan dini, dan melakukan diseminasi cara-cara pencegahan dan penyelamatan.

Monday, September 5, 2011

Teknologi Mitigasi Perubahan Iklim

Dari aspek geologis dan meteorologis Indonesia rentan dari ancaman bencana alam. Contohnya adalah gempa di Manokwari awal 2009, kecelakaan transportasi laut di Majene dan daerah lain. Bahkan perubahan kondisi alam ini juga mengagetkan petambak Waduk Cirata, Jawa Barat. Suhu waduk secara ekstrem turun. Akibatnya banyak ikan mati mendadak.

Nasib murung petambak, disebabkan oleh pergeseran awal musim. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofiska (BMKG) mencatat secara rerata dalam 30 tahun terakhir, awal musim bergeser 1-2 dasarian (10 sd 20 hari). Maka mereka yang kepul asap dapurnya tergantung dari ketepatan awal musim, menerima dampak dari pergeseran ini.

Pergeseran musim dipicu pemanasan global yang disebabkan meningkatnya konsentrasi gas rumah kaca melebihi daya dukung keseimbangan alam. Harga yang harus ditanggung akibat bencana sungguh dahsyat. Banjir selama lima hari di Jakarta, misalnya, secara ekonomis menimbulkan kerugian hampir mencapai 2 persen Produk Domestik Bruto. Infrastruktur rusak dan butuh biaya perbaikan miliaran rupiah.

Secara umum, laju pembangunan yang telah kita nikmati, mengalami perlambatan. Menghadapi musuh bersama pemanasan global, dalam pertemuan perubahan lklim ke-13 di Denpasar-Bali, disepakati secara konsisten melaksanakan Bali Road Map. Tujuannya mengerem tingkat emisi global hingga 25-40%, sesuai dengan AR4 IPCC, dalam 50 tahun mendatang.