JAKARTA
- Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Badan Meteorologi,
Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meluncurkan program pesan singkat (sms)
peringatan bencana.
Peluncuran
program tersebut dilakukan di Jakarta, yang dihadiri oleh Menteri Komunikasi
dan Informatika Rudiantara dan Kepala BMKG Andi Eka Sakya.
Program
sms peringatan bencana tersebut bekerja sama dengan empat operator yaitu
Telkomsel, XL Axiata, Indosat Ooredo dan Hutchison 3 Indonesia (Tri).
Menteri
Rudiantara dalam kesempatan tersebut mengatakan pelaksanaan program sms
kebencanaan tersebut merupakan tindak lanjut dari nota kesepahaman yang telah
ditandatangani antara pihaknya dan BMKG beberapa bulan sebelumnya.
Kesepakatan
kerja sama tersebut tertuang dalam surat bernomor
826/Kominfo/DJPPI/HK.03.02/05/2015 dan KS.301/011/SU/V/2015 tentang Pemanfaatan
Sistem Telekomunikasi Khusus dalam Rangka Penyebaran Informasi Peringatan Dini
Cuaca Ekstrem, Tsunami dan Informasi Gempa Bumi.
Kepala
BMKG Andi Sakya mengharapkan pelaksanaan program tersebut dapat mengurangi
korban jiwa maupun kerugian materiil akibat bencana alam. Hal ini mengingat,
Indonesia berada di "cincin api" dan berpotensi bencana yang tinggi.
"Sekitar 57 persen daerah di Indonesia berada di daerah rawan
bencana," katanya, Senin (21/12/2015).
Sementara
itu, dalam program tersebut, BMKG nantinya akan menjadi sumber informasi
tentang kebencanaan, seperti peringatan dini bencana baik gempa bumi maupun
tsunami dan cuaca ekstrem.
Informasi
BMKG tersebut nantinya akan disalurkan ke Kementerian Kominfo, untuk kemudian
dilanjutkan kepada para operator. Para operator akan mengirimkan informasi
tersebut dalam bentuk pesan singkat (SMS) kepada para pelanggannya di daerah
(kabupaten dan kota) terdampak bencana.
Misal
bencana tejadi di Kabupaten Garut maka warga Kabupaten Garut akan mendapatkan
SMS informasi tersebut. Hal ini guna mengurangi kepanikan masyarakat di luar
daerah terdampak akibat informasi bencana itu.
Andi
menambahkan, jarak waktu antara informasi yang diberikan BMKG ke Kominfo hingga
SMS yang tersebar ke masyarakat tidak lebih dari limat menit.
"Waktu
penyampaian ini semakin cepat semakin baik. Kita ingin seperti Jepang yang
tidak lebih dari dua menit, sehingga ada 'golden time' (waktu emas) bagi
masyarakat untuk bersiap menghadapi bencana," katanya.
Sementara
itu, dalam uji coba yang dilaksanakan pada kesempatan tersebut, tercatat waktu
tak lebih dari dua menit info bencana dapat tersampaikan visa SMS.
"Namun
kita perlu ingat ini hanya uji coba, bukan dalam kondisi bencana sesungguhnya.
dan kita perlu terus-menerus untuk menguji coba sistem ini," kata Menteri
Komunikasi dan Informatika Rudiantara.
Wakil
Direktur Utama Hutchison 3 Indonesia Muhammad Buldansyah mengatakan program ini
sebagai wujud peranan sosial operator untuk masyarakat."Sms ini
gratis," katanya. (ant)
(amr)
Dikutip dari : http://techno.okezone.com/read/2015/12/21/207/1272089/bmkg-kominfo-luncurkan-program-sms-peringatan-bencana | Senin,
21 Desember 2015 - 15:44 wib
0 comments:
Post a Comment