Pekanbaru, (Analisa). Media
massa baik dari media cetak, elektronik dan media online, masih menjadi
media informasi bagi masyarakat untuk mengetahui situasi terkini. Termasuk
untuk sosialisasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG),
kepada masyarakat dalam memahami kondisi alam yang terjadi.
Hal
tersebut disampaikan Kepala BMKG Pusat, Andi Eka Sakya, dalam sosialisasi
untuk menjalin sinergitas dalam mengedukasi masyarakat terutama media massa
dalam memahami bidang meteorologi, klimatologi dan geofisika.
"Media
massa masih menjadi andalan BMKG untuk informasi prediksi iklim dan
cuaca agar dapat dipahami oleh masyarakat. Sehingga tidak menimbulkan banyak
persepsi," ujar Andi Eka, Selasa (10/5), di Hotel Aryaduta Pekanbaru.
Dijelaskannya,
banyak persepsi dari masyarakat tentang informasi tentang cuaca dan iklim di
wilayah masing-masing. Termasuk di Riau dengan kondisi musim panas dan
hujan. Dimana pada musim panas ada prediksi tentang hotspot (titik api).
"Begitu
ada titik api, akan ada sensor yang membagi-bagi kolerasi itu dengan derajat
tertinggi. Kalau setingkat 80 persen bisa diduga terjadi kebakaran. Dan ini
dilihat melalui Satelit Terra dan Aqua, dengan membedakan tingkat temperaturnya,"
jelasnya.
Sementara
itu, Plt Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, mengatakan, kerjasama
Pemerintah Provinsi Riau bersama BMKG telah berjalan dengan baik. Terutama
dalam menangani kebakaran lahan dan hutan yang terjadi di wilayah Riau.
"Di
Riau ini ada sebanyak 170 titik monitor melalui BMKG, yang sangat membantu
kerja tim dalam menangani kebakaran di wilayah Riau.
Melalui
sosialisasi ini diharapkan akan lebih baik lagi kerjasama ini," kata
Plt Gubri.
Bagi
media sendiri kata Plt Gubri, bisa memberikan informasi kepada masyarakat,
lebih baik lagi dalam bahasa BMKG. Sehingga masyarakat akan mendapatkan informasi
lebih jernih lagi, terhadap kerja yang telah dilakukan BMKG di Provinsi Riau
ini. (pbn)
Sumber : http://harian.analisadaily.com/riau/news/media-massa-jadi-tempat-informasi-bmkg/235930/2016/05/11 , Rabu, 11 Mei 2016
0 comments:
Post a Comment