Monday, September 12, 2011

Memaknai Tantangan Sumber Daya Manusia dan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Dalam Menjawab Tantangan Masa Depan Bangsa

Abstrak

Kondisi Indonesia - yang didera oleh perkara korupsi yang menyebabkan biaya tinggi - diproyeksikan tidak punya masa depan dan pengaruhnya semakin hilang. Parameter kemajuan Indonesia baik dalam Indeks Pencapaian Teknologi (IPT), Indikator Daya Saing (IDS) dan Indikator Pembangunan Manusia (IPM) Tahun 2006 (0.711) menunjukkan adanya peningkatan yang mempersempit ketertinggalan Indonesia dari negara-negara maju yang lain (batas 0.800).
Perkembangan globalisasi tahap ke-3 dan perkembangan sumberdaya manusia Indonesia di berbagai tempat memberikan peluang yang sangat besar untuk melakukan lompatan. Untuk itu diperlukan pengungkit Iptek. Korea dan China membuktikan bahwa tata-kelola Sistem Iptek secara benar, terpadu dan harmonis dengan sektor kehidupan negara yang lain, dapat meningkatkan kemakmuran bangsa.
Untuk mempercepat laju pertumbuhan bangsa, maka selain SDM terdapat empat aktor lain yang perlu diperhatikan secara sungguh-sungguh. Ke-empat pelaku tersebut adalah: (i) kebijakan yang saling terkait dari berbagai sektor, atau SIN yang mampu mengakselerasi proses intermediasi Iptek, (ii) infrastruktur dalam arti luas, (iii) sikap keberpihakan pada pengembangan produk dalam negeri, dan (iv) peta-rencana tahapan pengembangan ke-4 pelaku sebelumnya.

(Andi Eka Sakya. Keynote Speaker pada Seminar Nasional Ulang Tahun Emas 50 Tahun SMA Negeri 3 Surakarta. Hotel Lor-In, Surakarta, 12 Agustus 2008).





0 comments: