Jakarta, CNN Indonesia -- Badan
Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan musim hujan di
sebagian besar wilayah Indonesia diprediksi akan dimulai pada akhir November
hingga awal Desember. Puncak musim hujan diperkirakan terjadi pada Februari
2016.
Tingkat intensitas hujan yang tinggi
membawa dampak banjir dan longsor di banyak daerah.
"Kami memberikan catatan untuk
meningkatkan kesiagaan dan kewaspadaan masyarakat Indonesia berkaitan dengan
musim hujan," kata Kepala BMKG Andi Eka Sakya di kantornya, Jalan Angkasa
1 Kemayoran, Jakarta, Rabu (11/11).
Andi menyebutkan beberapa daerah
rawan banjir di Indonesia yaitu, Sumatera Utara, Padang, Sumatra Barat,
Bengkulu, Jambi, Sumatra Selatan, dan Palembang.
Sementara daerah rawan banjir di
Pulau Jawa di antaranya Banten, Jakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Sedangkan
wilayah lainnya di Kalimantan, Sulawesi Selatan, Maluku bagian selatan, Ambon,
dan Papua.
"Ini (banjir) untuk Februari
puncaknya," kata Andi.
Dia juga menyebutkan daerah rawan
longsor di Indonesia. Beberapa di antaranya yaitu Bengkulu, Aceh, Jawa Barat
bagian selatan, Jawa Tengah bagian tengah, Pacitan, Madiun, Lamongan, Sulawesi
Tengah, Nusa Tenggara Barat, Maluku, Ambon, dan Papua.
"Kerentanan gerakan tanah
menggambarkan bahwa kalau hujan cepat sekali longsornya," ujar Andi.
Selain untuk meningkatkan kesiagaan
terjadinya bencana banjir dan longsor, lanjut Andi, dinamika awan pada musim
hujan awal tahun depan penting untuk lalu lintas transportasi udara dan laut.
Meskipun puncak musim hujan di
sebagian besar wilayah Indonesia diprediksi pada Februari, namun justru di
Sumatera sebelah utara memasuki musim kemarau, termasuk di Riau.
Sementara pada November hingga awal
Desember, Indonesia memasuki musim pancaroba. Deputi Klimatologi BMKG Nurhayati
mengatakan memasuki pancaroba kali ini, pihaknya memprediksi sifat hujan masih
dalam batas normal (59,9 persen) hingga di bawah normal (30 persen). "Tapi
dominan normal," katanya.
Bawah normal yang dimaksud yaitu
intensitas hujan masih di bawah rata-rata dari hujan di lokasi tersebut.
Misalnya seratus milimeter per bulan, intensitas hujan masih kurang dari angka
itu. "Kami punya catatan tiap lokasi selama 30 tahun," katanya. (obs)
sumber : http://www.cnnindonesia.com/nasional/20151112111600-20-91183/bmkg-waspadai-ancaman-banjir-dan-longsor-di-banyak-daerah/ | Prima Gumilang,
CNN Indonesia | Kamis, 12/11/2015 11:16 WIB
0 comments:
Post a Comment