INILAHCOM, Jakarta - Gagasan Jokowi-JK untuk menjadikan
Indonesia sebagai negara poros maritim dunia nampaknya mendapat perhatian luas
dan respons cepat dari masyarakat maupun kementerian/lembaga yang menangani
bidang kemaritiman.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG)
bekerjasama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) serta
National Oceanic and Atsmopheric Administration (NOAA) melakukan salah satu
dari 3 program utama yang menjadi prioritas agenda pembangunan kemaritiman
yakni “observasi laut”, dalam bentuk observasi bersama di laut selama 1 bulan
di perairan Samudera Hindia dengan menggunakan Kapal riset milik BPPT Baruna
Jaya I.
Dalam acara seremoni pelepasan kapal riset di Pelapuhan
Tanjung Priuk, Kamis (16/4), Kepala BMKG Andi Eka Sakya dalam sambutannya
menyatakan bahwa saat ini informasi maritim sangat dibutuhkan untuk sektor
seperti pariwisata, perikanan, dan transportasi laut
"Dalam rangka mendukung pembangunan bidang kemaritiman,
sejak tahun 2013 BMKG melakukan modernisasi peralatan observasi, pengolahan dan
teknologi disseminasi informasi telah dirintis, saat ini upaya kerjasama
observasi laut ini akan membantu menambah banyak informasi dan data guna
mengoptimalkan Maritim Indonesia," Ujar Andi dalam keterangan yang diterima
INILAHCOM, Jumat (17/4/2015).
Kegiatan yang dinamakan InaPRIMA (Indonesia Program
initiative on Maritime Observation and Analysis) diharapkan dapat berjalan
berkesinambungan dan lancar untuk mewujudkan layanan informasi cuaca dan iklim
maritim yang cepat dan akurat bagi para usernya.
"Pelayaran InaPRIMA merupakan salah satu usaha kita
dalam mendukung tersedianya observasi laut yang kontinu dan datanya dapat
digunakan untuk mendukung peningkatan informasi cuaca dan oseanografi,"
lanjut Andi.
Selain itu Andi juga menegaskan bahwa pelaksanaan kegiatan
InaPRIMA dengan informasi prakiraan cuaca dan iklim yang diberikan oleh BMKG
selama ini memiliki kaitan penting, dalam peningkatan akurasi prediksi cuaca
dan iklim bagi maritim.
"Dengan adanya respon cepat dan tindakan konkrit dari
masyarakat serta Kementerian/Lembaga dalam pembangunan kemaritiman, maka
jatidiri bangsa Indonesia sebagai bangsa maritim yang sudah lama terabaikan
terangkat kembali," lanjutnya.
Pada kesempatan itu, hadir pula Duta Besar USA untuk Indonesia
Robert O. Blake, Kepala BPPT Unggul Priyanto. [rok]
[ http://nasional.inilah.com/read/detail/2196801/bmkg-gandeng-bppt-dan-asing ] -
Oleh : - | Jumat, 17 April 2015 | 19:02 WIB
0 comments:
Post a Comment